Jeff Bezos... siapakah dia?! Bagi beberapa orang sosok Jeff Bezos sendiri mungkin kalah populer dengan Larry Page dan Sergey Brin (pendiri Google) atau malah Bill Gates. Tetapi apakah anda pernah dengar toko online yang bernama Amazon.com -yang katanya terlengkap di dunia- ?! Yach Jeff Bezos (Jeffry Preston) lah orang dibalik kesuksesan toko online Amazon.com yang dirintisnya dan yang membuatnya pula bertengger di deretan pengusaha terkaya di dunia berkat kerja keras, semangat, kecerdasan, dan ketekunannya membangun usaha Amazon.com menjadi besar dan meraksasa. Untuk masalah kecerdasan dan ketekunan Jeff Bezos yang lahir di Albuquerque, New Mexico, 12 Januari 1964 ini sudah terlihat sejak usia tiga tahun. Pada usia itu, Jeff meminta tempat tidur biasa, bukan tempat tidur dalam bentuk boks. Namun karena tidak diberikan tempat tidur biasa maka Jeff membongkar boksnya dengan obeng. Di sekolah pun, para guru Jeff mengalami kesulitan untuk menghentikan dari tugas yang dilakukannya. Untuk memindahkan ke tugas berikutnya, mereka harus memindahkan Jeff dengan mengangkat bangku yang sedang didudukinya.
Kakek Jeff, Preston Gise merupakan pengelola wilayah barat dari Komisi Energi Atom dimana ia bertanggung jawab untuk laboratorium di Sandia, Lawrence Livermore, dan Los Almos. Pada saat Jeff berusia sepuluh tahun, Jeff bersama kakeknya menghabiskan musim panas di barat daya Texas. Preston melihat cucunya merupakan seorang ilmuwan muda seperti dirinya dulu. Lantas, dia membantu cucunya membuat radio amatir Heatkit dan membantu Jeff dalam mengoleksi berbagai macam benda yang—kadang—sering merusak garasi rumah orangtua Bezos. Sebab, di garasi itulah, Jeff mempunyai laboratoriumnya sendiri untuk berbagai eksperimen ilmiah.
Pada saat SMU, Jeff memenangkan suatu perlombaan yang disponsori oleh NASA dengan menulis makalah mengenai dampak ketiadaan gravitasi pada usia rata-rata lalat. Kemudian pada musim panas tahun 1981, Jeff bekerja sebagai juru masak McDonald’s di Miami. Di sinilah dia mulai mengenal pentingnya melayani pelanggan.
Setelah lulus SMU, Jeff kuliah di Universitas Princeton. Ia mengambil jurusan fisika namun kemudian ia pindah fakultas untuk mendalami komputer sehingga ia lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik listrik. Setelah lulus kuliah, Jeff bekerja di Wall Street. Ia membangun sebuah jaringan komputer di sebuah gedung perusahaan Fitel. Kemudian Jeff pun bekerja sebagai di D.E. Shaw & Co sebagai wakil presiden direktur, padahal kala itu usianya baru menginjak 28 tahun. Bosnya kala itu, David Shaw, meminta Jeff untuk meneliti tidak hanya bisnis baru, tetapi juga peluang bisnis internet baru.
Jeff pun memikirkan hal yang dapat dijual di internet. Dia membuat daftar 20 barang terlaris yang dijual lewat surat. Ia pun mempelajari daftar tersebut dan ternyata buku berada di peringkat teratas. Menurutnya bisnis buku adalah bisnis raksasa, namun tidak ada yang mendominasinya. Ia menyadari tidak ada bank data pesanan melalui surat yang dapat memuat semua judul buku yang tersedia dalam satu tahun. Menurutnya, bank data yang terkomputerisasi dapat mengorganisasikannya dan dapat menjadi toko buku online yang bisa diakses melalui internet. Namun saat Jeff memberitahukan, bosnya Shaw tidak tertarik.
Jeff pun mendiskusikan hal ini dengan rekannya, MacKenzie. Mereka pun lantas ingin mencobanya sendiri. Jeff pun memikirkan nama yang cocok untuk usahanya. Ia mulai mencari dengan nama depan “A”. Akhirnya dia menemukan nama yang cocok yaitu Amazon.com. Menurutnya Amazon adalah sungai terbesar, yang melambangkan koleksi terbesar di dunia. Pada bulan November 1994, Jeff dan beberapa rekannya, MacKenzie, Shel, dan Paul mulai bekerja di garasi sempit yang digunakannya sebagai kantor.
Amazon.com mengalami sukses yang sangat cepat karena usaha mereka sangat memudahkan bagi pengguna untuk mencari buku yang diinginkan. Selain itu, Amazon.com menjual produk mereka dengan harga yang lebih murah daripada toko. Kesuksesan mereka berlanjut hingga kini, dimana mereka kini juga menjual aneka barang selain buku.
Berkat kerja keras, semangat, kecerdasan, dan ketekunan, Jeff Bezos berhasil membangun toko online Amazon.com menjadi mendunia. Tentu saja hasil yang dipetiknya sekarang bukanlah hal yang mudah. Jeff dapat melihat peluang untuk membuka bisnis baru. Kepiawaiannya tersebut membawanya menjadi pengusaha sukses. Sebuah pengalaman hidup yang dapat diteladani dari seorang Jeff Bezos.
No comments:
Post a Comment