Hari Buruh yang jatuh tepat pada tanggal 1 Mei yang sering disebut sebagai May Day mungkin tujuan awalnya adalah untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan juga sosial dari kaum buruh. Tetapi apakah memang itu tujuan untuk merayakan hari buruh saat ini yang bila mau jujur kalo melihat lebih dalam tentang kondisi kaum buruh yang bagi saya mungkin menganggapnya menyedihkan dan tertindas oleh banyak sistem yang mengaturnya, mulai dari sistem Outsourcing yang konsekuensinya bisa kehilangan pekerjaan apabila kita melakukan kesalahan, pemberlakuan waktu kerja yang melebihi jam kerja kantor, adanya pembatasan pesangaon untuk karyawan, dan masih banyak lagi masalah yang harus dihadapi kaum buruh di hari buruh seperti saat ini.
Kalau melihat dari segi upah buruh yang saat ini UMR sekitar -/+ Rp. 900.000/bulan atau kalau mau dirata-rata hanya mendapatkan Rp. 30.000 mungkin menjadi masalah tersendiri kaum buruh untuk mengatur uang tersebut untuk keperluan sehari-hari dalam tempo satu bulan yang semakin lama pastinya kebutuhan-kebutuhan tersebut semakin mahal, yang akhirnya mengharuskan nasib buruh untuk ditakdirkan tidak bisa sejahtera dalam segi ekonomi.
Dan hari ini tanggal 1 Mei 2009 saatnya untuk Buruh Indonesia meminta dengan damai tanpa adanya provokasi dari pihak manapun kepada pemerintah agar dapat meningkatkan kesejahteraan kaum buruh yang sudah banyak menyumbang pemasukan devisa bangsa ini karena sekitar 80 juta jiwa penduduk di indonesia banyak menjadi buruh ketimbang profesi yang lainnya. Dan semoga esok kaum buruh semakin banyak diperhatikan agar tidak selalu menjadi obyek ketertindasan dari kaum pejabat yang berwenang.
Sejarah awal May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastic ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi di tahun 1806 oleh pekerja Cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisirnya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 sampai 20 jam seharinya. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Kongres Internasional Pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun sama) telah dilakukan National Labour Union di AS: Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres merubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.
Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 [1], menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.
Akhir kata saya sampaikan "Selamat Hari Buruh Internasional" dan semoga perjuangan untuk merebut kemerdekaan bagi kaum buruh bisa segera terwujud!!!
No comments:
Post a Comment